#23

Mengapa begitu cepat memalingkan hati
Tanpa berpikir hati yang lain yang begitu tersiksa, 
Jika dalam tiap-tiap bab buku bercerita tentang kita, 
Mengapa harus kau ambil kembali Dan pergi? 
Jika datang hanya merusak diri
Mengapa kita harus mengenal? 
Cinta tak pernah sepahit itu tuk dilewati
Tapi ia lebih pahit dari empedu karena mu
Meski tak pernah Ada lagi kehadiranmu
Tapi kau seperti bayanganku yang selalu Ada, namun tak ada

Comments

Popular posts from this blog