Posts

Andai kamu mengerti  Betapa pedih hati ini Saat kau memilih pergi Tanpa ingin berjuang menggapai mimpi Andai kamu mengerti...  Tanpa mu adalah seperti aku tanpa kacamata Tak bisa aku menikmati Indahnya semesta Meski rasa itu masih ada Kurelakan kamu melangkah Menjauh pergi tanpa sepatah kata Melepasmu dengan pasrah
Teruntuk cinta yang telah ditinggalkan Pergi jauh menghilang tanpa bayangan Meski ada jejak kaki yang ditinggalkan Tapi tak mampu ku kembalikan kemesraan Memang salahku menyuruhmu pergi Namun itu bukanlah keinginan hati yang sesungguhnya,tapi peluk dan belaian lah yang kuharapkan Ternyata begitu mudah untuk beranjak pergi Melupakan cerita cerita yang kan kita buat dimasa depan nanti... Dan sini , berhari hari diri ini meratapi Mengingat ngingat semua tentang kita Ya sudah lah..... Apalah daya memohonmu kembali? Teruntuk cinta yang telah ditinggalkan Terima kasih sudah pernah mengisi hati ini Dengan cinta yang teramat manis dan indah Meski hanya sekejap saja kau disini Kini seperti teriris iris hati ini Dari semula manis berakhir pahit dan pilu

#67

Tak mampu ku sembunyikan dusta Jika diri masih merindu tiba-tiba Walau kau tak lagi menjadi utama Tetap saja jejak itu tak mudah untuk memudar Hari-hari terlewati begitu saja Tapi ia memberi kesadaran Tak berguna merenung yang tak pasti Bersedih sampai mati Biarkan masa lalu pergi Lepaskan rasa yang pernah ada

#66

Hati sudah merelakan kamu pergi Dan beranjak pulih  Walau cinta itu masih terbesit  Tapi kini diri ini sudah baik baik saja Begini lah dunia menjelaskan kita Arti menjadi kuat meski tak berdaya lagi Melangkah demi langkah tanpa mengetahui Arah yang pasti Tiada alasan berhenti berjuang walau tak lagi menggenggam senjata, Tak ada alasan berhenti bertaruh walau sudah terkapar-kapar Selama masih bernafas Dan darah masih dalam raga Berjuang lah sampai akhir Sampai mata tak terbuka lagi

#65

Bangkit dalam luka Berjalan dalam sakit Nyerih dan pedih saat mengobati Berlahan namun pasti,  Sembuh dan pulih Meski teramat sulit Tapi harus dipaksa normal kembali Taukah engkau Melupa mu seolah kemustahilan Lepas dari lara waktu itu ketidakmungkinan Sebab...  Matahari,bulan, hujan, siang, malam seolah mereka bercerita tentang mu sepanjang hari Mengenang bagaimana kita melukis hari tanpa pena

#64

Waktu itu Kau pernah menjadi yang ku minta Yang Ku Ingini untuk kumiliki Kau yang tertulis dihati dan tertaman diagmidalaku Seolah cinta manis dan suci,akan tumbuh berakar dan bermekaran diantara kita  Walau pernah begitu indah saat itu Kita tak mampu menepis ego dan menyalahkan cinta itu sendiri Hingga berakhir mati...  Bersama guguran daun kering dan kenangan waktu itu...  Mungkin semesta berkata lain Kau yang harus ku lepas, ku hapus dan ku relakan Untuk pergi dan menggenggam tangan yang lain

#63

Janji manusia seperti langit Terkadang tampak indah penuh warna dengan gumpalan putih salju begitu mempesona Adakala ia gelap dan hitam Memberi hujan dan sambaran petir Langit ...  Terkadang ia tampak cerah dan indah Namun Ada waktu ia hitam menakutkan Meski tersimpan harapan...  Bisa jadi goresan